Hama pada Sayuran Daun
A. Leaf Miner (Penggorok Daun)
Leaf MinerSi Penggorok Daun. Meskipun tidak berdampak mematikan pada tanaman namun dapat menurunkan hasil panen serta kualitas pada tanaman sayur-sayuran. Leaf miner atau penggorok daun adalah larva hama lalat yang hidup dan menggerogoti jaringan daun pada tanaman
Gejala :
Tampak guratan-guratan putih yang tak beraturan seperi gambar di atas. Suhu harian 25-32 derajat C dan kelembaban rendah memicu lalat dewasa untuk kawin. Saat itu cendawan yang biasa menggerogoti nimfa menyingkir. Hama ini biasaya menyerang di musim kemarau dan panas.
Pengendalian :
a. Mekanis : Gunakan yellow trap (perangkap kuning), efektif untuk menekan populasi lalat.
b. Kimiawi : Gunakan insektisida berbahan aktif siromazin 75%, abamektin 18% atau klofenapir
c. Budidaya : Rotasi tanaman dan tempatkan yellow trap di sekitar tanaman.
B. Aphid
Serangga ini berukuran kecil antara 0,6 – 3 mm, hidup berkelompok dari berbagai instar (kecil sampai dewasa). Di daerah tropis serangga ini bersifat partenogenesis. Tubuhnya berwarna hijau atau hijau pucat, kadang – kadang jingga atau kuning Kutu daun persik biasanya berkelompok di bawah permukaan daun, menusuk dan mengisap cairan daun muda serta bagian tanaman yang lebih muda (pucuk tanaman).
Gejala :
Bagian tanaman yang diserang oleh nimfa dan imago biasanya pucuk tanaman dan daun muda. Daun yang diserang akan mengkerut, mengeriting dan melingkar, menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan tanaman menjadi kerdil. Gejala serangan hama ini terutama pada daun yang masih muda dan kuncup bunga yang sedang berkembang, saat populasi tinggi hama ini menimbulkan kerusakan berat, seperti terjadi malformasi, gangguan dalam proses pembentukan bunga, dan tumbuhnya embun jelaga yang menyebabkan daun dan batang menjadi kehitam-hitaman sehingga aktivitas fotosintesis terganggu. Aphid juga sebagai vektor virus Hama ini biasaya menyerang di musim kemarau dan panas. Hama ini paling mudah di kenali dengan melihat bagian gully di bawah daun kelihatan kotor dan berwarna hitam.
Pengendalian :
a. Mekanis : Gunakan yellow trap (perangkap kuning), Sanitasi lingkungan
b. Kimiawi : Gunakan insektisida berbahan lamda sihalotrin dan tiametoksam atau yang berbahan dimetoat
c. Budidaya : Rotasi tanaman dan tempatkan yellow trap di sekitar tanaman.
C. Western Flower Thrips
Ket gambar : efek yang di akibatkan oleh westrn flower thrips
Ada beberapa kasus selada yang di budidayakan di Indonesia mengalami kejadian seperti pada gambar di atas, setelah kami coba cari referensi ternyata di sebabkan oleh keluarga thrips yaitu western flower thrips. Hama ini berukuran kecil, serangga bertubuh ramping yang memiliki dua pasang sayap panjang dan sempit, yang tepinya dibatasi dengan bulu-bulu panjang. Tubuh thrips dewasa bisa berwarna kuning, oranye, coklat, atau hitam. Berkembang biak secara cepat pada kelembaban udara sekitar 70% dan fluktuasi suhu antara 27-32 derajat celcius.
Sumber :
https://www.growingproduce.com/vegetables/take-lettuce-pests-head-on/
https://www.pestnet.org/fact_sheets/western_flower_thrips_183.htm
https://cals.arizona.edu/crops/presentations/2003/palumboaphid120303.pdf
Gejala :
Thrips menyebabkan luka pada selada dengan menusuk daun dan menghisap getah tanaman. Daun yang tertusuk akan tampak keperakan yang pada akhirnya berubah menjadi jaringan parut berwarna coklat. Cari keberadaan noda hitam kecil di area yang rusak untuk memastikan kerusaka. Thrips ini juga sebagai vektor virus pada tanaman.
Pengendalian :
a. Mekanis : Sanitasi lingkungan, kendalikan gulma di sekitar GH, Segera buang sisa tanaman dari Green House selada yang dipanen untuk mengurangi penyebaran thrips ke ladang yang lebih muda.
b. Kimiawi : Gunakan insektisida berbahan fiprofil atau yang berbahan deltamethrin dan yang berbahan abamectin.
c. Budidaya : Pastikan selalu bersihkan instalasi sebelum di lakukan penanaman kembali dan tempatkan yellow trap di sekitar tanaman.
Western flower thrips termasuk hama yang sangat bandel, jika sudah terlalu parah serangannya sebaiknya untuk di lakukan sterilisasi kebun.
Keterangan : Foto diambil dari berbagai sumber
Daftar Pustaka :
– Dantje Terno Sembel, Ph.D. (2018) , Hama-Hama Tanaman Holtikultura
– Argohartono Arie Raharji (2017) Trubus Info Kit, Hama & Penyakit Tanaman, Kenali & Atasi